Kamis, 06 Juni 2013

AWAS, kecanduan!

    Melakukan hal yang kita sukai kadang memang bikin ketagihan. Tapii, jangan sampai kecanduan. Soalnya bukan hanya berpotensi dijauhi teman, tapi juga bisa mengganggu jiwa. noteofgirl.blogspot.com
    Menurut psikolog Erfianne S. Cicilia, Psi, addicted atau kecanduan adalah keinginan akan keterlibatan terus menerus pada sesuatu atau seseorang yang tidak bisa dikontrol.Tapi, kalau udah mengetahui efek buruknya dan tetap enggak bisa berhenti melakukannya, berarti kita sudah kecanduan terhadap sesuatu. Coba, cek tulisan dibawah, apakah ada yang pernah kita alami?
KECANDUAN: SOCIAL MEDIA 

    Setiap bangun tidur, hal yang pertama kita lakukan adalah ngecek hape. Ketika enggak ada BBM atau balasan tweet dari teman di twitter, kita mendadak bete. Buat kita update status, foto, atau lokasi kita di berbagai jejaring sosial itu wajib. Enggak cukup di Twitter, tapi juga di semua akun jejaring sosial kita seperti Facebook, Path, Instagram, sampai Foursquare. 

Dampak Negatif: 
1. Sasaran kejahatan 
       Terlalu sering dan detail saat meng-update status atau lokasi keberadaan kita berpotensi jadi sasaran kejahatan. Misalnya, meng-update lokasi rumah dengan alamat yang super-lengkap. Bisa aja, kan, alamat rumah tersebut disalahgunakan oleh orang lain dan mengakibatkan kerugian buat kita dan keluarga. 
2. Blackberry thumb 
       Terlalu sering mengetik di smartphone atau gadget lainnya bisa membuat kita terserang blackberry thumb, yaitu cedera pada urat oto ibu jari akibat suatu gerakan menekan yang berulang. Ibu jari jadi mendapat beban lebih besar dari seharusnya. Inilah yang menyebabkan ibu jari serta sendi tangan jadi kesemutan, nyeri, sampai mati rasa. 
3. Anti sosial 
       Saat lagi ngumpul bareng teman se-geng atau keluarga, kita malah asyik menatap layar gadget. Akibatnya, kita malah jadi enggak akrab sama orang-orang di sekitar. Enggak pengin, kan, diprotes orang terdekat kita gara-gara sibuk sama aktivitas di dunia maya? 
Atasi Dengan: 
1. Batasi update status 
       Kalau biasanya setiap lima menit kita update status, bikin jadwal buat diri sendiri: satu hari maksimal hanya meng-update 10 tweet. Dijamin followers enggak berkurang. Hi-hi-hi 
2. Matikan gadget 
       Kurangi penggunaan gadget. Coba untuk mematikan gadget atau setidaknya jauhkan dari tangan kita saat berkumpul dengan keluarga dan teman. Ini juga membuat jari kita terutama jempol bisa beristirahat dengan cukup. 

KECANDUAN: GAMES    

    Enggak mau beranjak dari layar komputer, Tv, dan console, sampai bikin lupa tidur, makan, dan ngerjain tugas. Apalagi interaksi sama orang lain. Yang ada di otak kita cuma gimana caranya menamatkan level di games yang sedang dimainkan. Duh, enggak banget, nih. 
Dampak Negatif:
1. Nilai sekolah menurun 
       Saking asyiknya main games, fokus kita akan hal lain jadi menurun. Kita jadi enggak konsentrasi saat guru sedang menjelaskan pelajaran. Tugas sekolah keteteran. Saat ulangan. kita jadi enggak tahu mau menjawab apa. 
2. Radiasi otak 
       Menatap layar TV, komputer, atau console selama berjam-jam bisa mengakibatkan radiasi yang merusak saraf mata dan mengurangi fungsi otak. 
3. Gangguan jiwa 
       Saking kecanduannya, kalau dilarang main games sama orang tua, kita enggak bisa mengontrol emosi. kalau dibiarkan, jiwa kita terganggu dan jadi agresif sama orang sekitar sehingga memerlukan perawatan khusus. 
4. Enggak realistis 
       Gara-gara sering berkutat dengan kehidupan fantasi di games, kita jadi membawa kebiasaan disana ke hari-hari kita. Misalnya, kalau sering main games balap mobil, kita jadi hobi ngebut di jalanan. Karena di bayangan kita seperti di games: punya banyak nyawa dan bisa diulang kalau terjadi sesuatu yang buruk. 
Atasi Dengan: 
1. Kurangi intensitas 
       Secara perlahan coba kurangi intensitas bermain games. Kalau biasanya kita menghabiskan waktu sampai lima jam, kurangi jadi dua jam, lalu bagi dalam dua waktu. Misal sepulang sekolah cukup satu jam, terus satu jam lagi saat malam hari setelah makan dan mengerjakan tugas sekolah. 
2. Cari kegiatan baru 
       Coba hobi baru lainnya yang bisa dilakukan di luar rumah atau bersama teman-teman baru. Skill memecahkan masalah yang kita kuasai selama bermain games bisa kita praktekkan di kegiatan baru kita. Selain mengurangi kecanduan sama games, kita jadi punya kegiatan yang enggak kalah seru. 

KECANDUAN: IDOLA 

Kita langsung marah saat ada yang mengejek idola kita. Sedih ketika seleb kesayangan meng-upload fotonya sama pacar ke social media. Saat lagi hangout bareng teman, kita enggal berhenti ngomongin sang idola. Sampai bikin teman bosan sama topik obrolan kita. Ouch! 

Dampak Negatif: 
1. Jadi haters 
       Selain idola, hal lain jadi enggak menarik buat kita. Apalagi kalau ada yang membandingkan idola kita dengan seleb lain, beuh.. bikin bete! ujung-ujungnya kita jadi menghina seleb lain dan bikin kita jadi haters
2. Dijaukan teman-teman            noteofgirl.blogspot.com
       Teman-teman jadi malas ngobrol sama kita karena bosan sama topik obrolan tentang idola kita. Karena obrolannya udah enggak nyambung, teman-temnan jadi menjauh, deh. 

Atasi Dengan: 
1. Kurangi intensitas dengan idola 
       Emang, sih, kita belum pernah atau jarang bertemu dengan idola. Tapi, dengan membatasi intensitas mencari berita tentang dia dan stalking akun jejaring sosialnya, bisa mengurangi kecanduan kita. 
2. Menambah teman baru 
       Kenalan dengan teman baru yang punya hobi berbeda bisa membuka mata kita. Ternyata banyal hal menarik lainnya dibanding asyik sama idola yang enggak bisa kita miliki sepenuhnya. Siapa tahu salah satu dari teman baru kita, ada yang bisa digebet. Ihiy!   

Nah, untuk tambahan nih.. Aku masih punya beberapa fakta! 

4 Facts About Addictions!

  • Selama tahun 2012, Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan di Grogol-Jakarta menerima empat remaja yang dirawat karena kecanduan games. Kecanduan ini membuat mereka jadi enggak bisa mengontrol emosi dan mengganggu jiwa mereka sehingga membutuhkan perawatan khusus. 
  • Menurut penelitian dari University of Leeds di Inggris, remaja yang kecanduan internet bisa mengalami tingkat depresi lima kali lipat dibandingkan yang jarang menggunakan internet. 
  • Kecanduan internet bisa menimbulkan kerusakan pada bagian otak tertentu. Peneliti dari China menemukan terjadinya pengurangan volume otak pada 18 anak muda yang mengalami kecanduan pada internet. 
  • Menurut Koordinator Yayasan Sahabat Kapas, Dian Sasmita, mengatakan dalam enam bulan terakhir, di Surakarta ada tujuh anak yang mencuri demi bisa bermain game online. Yayasan ini adalah organisasi non-profit yang peduli pada anak-anak dalam kondisi khusus yang bertempat di Karanganyar, Jawa Tengah.                   noteofgirl.blogspot.com
Nah.. Sekian postingan kali ini, sampai jumpa di postingan berikutnya! 


sumber: KaWanku No. 140/2012 
wrote & uploaded: noteofgirl.blogspot.com
Take full credits if you want to repost! Don't copying without permission!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar