Sabtu, 31 Mei 2014

Materi Dan Klasifikasinya

TUGAS KIMIA

MATERI DAN KLASIFIKASINYA










Disusun Oleh:

Eilena Salsabila Arumbifa (X IPA 5 / 11)




SMA NEGERI 2 PURWOKERTO
TAHUN PELAJARAN 2013/2014



MATERI DAN KLASIFIKASINYA

Semua benda yang ada di dunia ini, seperti batu, tanah, tumbuhan, hewan, dan lain-lain yang ada di sekitar kita merupakan materi. Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Istilah materi sering disamakan dengan istilah benda dan zat. Sebenarnya, baik benda, materi, dan zat dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang.
Materi tersusun dari beberapa partikel penyusun. Secara umum, materi dibedakan menjadi campuran, senyawa, unsur, atom dan molekul.

A. Unsur
Gas oksigen maupun gas hidrogen merupakan zat yang terdiri atas satu jenis atom yaitu atom oksigen dan atom hidrogen. Unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana.pada unsur, terdiri atas kumpulan atom yang sejenis. Oleh karena gas oksigen dan gas hidrogen sudah tidak dapat diuraikan lagi menjadi materi lain yang lebih sederhana, maka kedua gas tersebut termasuk contoh dari suatu unsur. Contoh yang lain adalah:
1.      Aluminium: sebagai pem­bungkus makanan supaya lebih tahan lama (aluminium foil).
2.      Besi: seperti pemukul dari besi, paku, dan peralatan lainnya.
3.      Emas dan perak: sering dipakai sebagai perhiasan.
4.      Karbon (arang): yang dipakai sebagai bahan bakar, pensil, dan bahan baku norit (arang aktif obat sakit perut).
5.      Oksigen: yang dipakai untuk bahan bantu pernapasan atau dipakai sebagai pemanas dalam pengelasan.
1.          Jenis Logam
Dibedakan menjadi unsur logam dan unsur bukan logam. Unsur logam mudah dikenali dengan ciri-ciri; permukaannya mengkilat, berbentuk padat, kecuali air raksa (Hg) yang berbentuk cair. Unsur logam mudah ditempa dapat menjadi plat atau kawat dan memiliki kemampuan menghantar arus listrik atau konduktor. Unsur bukan logam umumnya di alam terdapat dalam wujud padat atau gas. Unsur ini tidak dapat menghantarkan arus listrik dan juga panas (isolator), dalam wujud padat tidak dapat ditempa dan juga tidak mengkilat.
2.         Lambang Unsur
Lambang unsur yang sekarang digunakan diusulkan oleh J.J Berzelius (1779-1848) warga negara Swedia tepatnya pada tahun 1814. Lambang unsur yang diusulkan diambil dari nama unsur itu sendiri (yang ditulis dalam nama Latin). Aturan penulisan lambang unsur adalah sebagai berikut.
1.      Lambang unsur ditulis dengan mengambil huruf pertama atau dua huruf pertama dari nama unsur yang bersangkutan.
2.      Unsur-unsur yang mempunyai nama dengan huruf pertama sama, lambangnya dibedakan oleh huruf yang kedua.
3.      Lambang unsur ditulis dengan huruf kapital, untuk lambang yang terdiri atas satu huruf dan ditulis dengan huruf kapital diikuti dengan huruf kecil untuk unsur yang mempunyai dua huruf. Semua nama unsur ditulis dalam nama Latin.
Nama-nama unsur tersebut diperoleh berdasarkan sifat-sifatnya, atau pada saat pertama kali ditemukan, atau diberi nama dengan nama sesuai dengan para penemunya. Beberapa unsur yang dapat di Indonesiakan ditulis dalam bahasa Indonesia, namun lambang unsur yang ditulis tetap bedasarkan pada bahasa asli, yaitu bahasa Latin, misalnya: besi dengan nama latin ferrum (Fe), tembaga nama Latinnya cuprum (Cu), dan sebagainya.

B.        Senyawa
Senyawa merupakan zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua zat atau lebih. Beberapa contoh senyawa adalah air, sukrosa (gula tebu) dan natrium klorida (garam dapur). Air dapat diuraikan oleh listrik menjadi gas hidrogen dan gas oksigen. Sukrosa dapat diuraikan dengan pemanasan menjadi arang (karbon) dan air. Sedangkan natrium klorida juga dapat diuraikan oleh listrik (elektrolisis) sehingga menjadikan dua unsur yaitu natrium dan klorin.
Senyawa terbentuk oleh ikatan kimia dari dua jenis unsur atau lebuh, suatu senyawa mempunyai sifat tertentu dan berbeda dari sifat unsur-unsur penyusunnya.
Contoh senyawa yang pertama adalah air yang biasa kita kenal gabungan antara dua unsur yaitu hidrogen dan oksigen di mana hidrogen sendiri berupa zat gas yang mudah terbakar dan oksigen diperlukan dalam proses pembakaran.
Contoh senyawa yang kedua adalah natrium klorida atau lebih dikenal dengan nama garam dapur di mana natrium klorida adalah gabungan antara dua unsur yaitu natrium serta klorin. Padahal, natrium sendiri adalah logam yang sangat reaktif dan dapat meledak jika terkena air, dan klorin sendiri adalah unsur nonlogam yang berupa gas dan sangat reaktif, baunya juga menusuk.

1. Lambang Senyawa/Rumus Kimia
Sama halnya dengan unsur, senyawa pun perlu diberi lambang. Lambang untuk senyawa disebut rumus kimia.
Nama Senyawa dan Rumus Kimianya
Nama Senyawa dan Rumus Kimianya

C.        Campuran
Unsur dan senyawa keduanya merupakan zat tunggal atau zat murni. Zat tunggal atau zat murni merupakan suatu zat yang mempunyai sifat yang karakteristik. Jika dua atau lebih zat tunggal dicampur dalam satu tempat dengan tanpa adanya reaksi kimia, dalam arti sifat karakteristik dari masing-masing zat tunggal masih kelihatan, maka terjadilah suatu campuran. Sehingga campuran merupakan gabungan dari dua atau lebih zat tunggal tanpa terjadinya reaksi kimia. Di alam terdapat dua jenis campuran, yaitu campuran homogen atau terkenal dengan nama larutan dan campuran heterogen, yang dikenal dengan nama campuran kasar atau campuran.
a.         Jenis-Jenis Campuran

1. Campuran Homogen

Larutan dikatakan sebagai campuran yang homogen karena secara fisik zat tunggal-zat tunggal yang menyusun campuran tersebut tidak tampak. Zat tunggal-zat tunggal yang bercampur telah melebur menjadi satu kesatuan sehingga secara mata biasa kalian tidak akan mampu melihatnya bahkan jika dilihat dengan mikroskop biasa. Namun, walaupun partikel tidak tampak oleh mata ataupun alat, harus diyakini bahwa materi itu tetap ada.
Larutan tidak harus berwujud cairan, namun dapat pula berwujud padat, misalnya perhiasan emas, kuningan, dan perunggu. Larutan dapat pula berwujud gas, misalnya campuran udara bersih antara gas nitrogen dengan gas oksigen. Jika kalian amati contoh-contoh larutan tersebut, terlihat bahwa setiap bagian atau komposisi dari larutan itu serba sama. Bagian mana pun yang kalian amati, maka susunan akan tetap sama
2. Campuran Heterogen
Campuran antara dua macam zat atau lebih yang partikel-partikel penyusunnya masih dapat dibedakan satu sama lainnya disebut campuran heterogen. Contoh campuran heterogen : tanah, air sungai, makanan, minuman, air laut, adonan kue, adonan beton cor, dll. Pada campuran heterogen dinding pembatas antar zat masih dapat dilihat, misal campuran air dengan minyak, campuran besi dan pasir, campuran serbuk besi dan air, dll. Di dalam campuran heterogen dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu :
a. Koloid
Partikel-partikel pada koloid hanya dapat dilihat dengan mikroskop ultra. Ukuran partikel antara 0,5 m s.d 1 mm. Contoh koloid: susu, asap, kabut, agar-agar.

b. Suspensi
Partikel-partikel pada suspensi hanya dapat dilihat dengan mikroskop biasa. Ukuran partikel antara lebih besar dari 0,3 m. Contoh suspensi: minyak dengan air, air keruh, dan air kapur. 

Perbedaan antara Unsur, Senyawa, dan Campuran

Unsur
Senyawa
Campuran
Terdiri atas satu jenis atom
Terdiri lebih dari satu jenis atom
Terdiri lebih dari satu jenis molekul
Tidak dapat diuraikan secara kimia menjadi zat yang lebih sederhana
Dapat diuraikan secara kimia menjadi zat yang lebih sederhana
Dapat dipisahkan dengan mudah
Mempunyai sifat sama dari atom penyusunnya
Mempunyai perbedaan sifat dari atom penyusunnya
Sifat materi penyusun­nya masing-masing masih kelihatan
Semua sifat sama
Semua sifat sama
Sifat tidak sama ter­gantung penyusunnya

 

 

A. Pengertian Partikel Materi
       Partikel materi adalah bagian terkecil dari suatu materi. Setiap materi mengandung partikel-partikel kecil yang menyusun zat tersebut yang dapat berupa atom, ion, dan molekul. Sampai saat ini belum ada yang mengetahui bentuk partikel terkecil zat, para ilmuan  berupaya mengembangkan beragam modelnya dari data yang mereka kumpulkan. Setiap zat yang berbeda disusun oleh partikel-partikel terkecil yang berbeda pula. Misalnya, air disusun oleh partikel-partikel terkecil yang berbeda dengan partikel-partikel terkecil yang menyusun gula pasir.
B. Atom
Sekitar 450 tahun sebelum Masehi ahli filsafat Yunani Leucippus dan Democrtitus menyatakan bahwa semua materi disusun oleh partikel-partikel yang sangat kecil sekali dan tak dapat dibagi-bagi lagi yang disebut atom. Atom berasal dari bahasa Yunani, yakni atomos ( a:tidak dan tomos: terbagi).
Pada tahun 1808 seorang guru kimia dari Inggris John Dalton (1766-1844) mengajukan pemikiran tentang atom yang dikenal dengan istilah “model atom Dalton” dengan intisari sebagai berikut:
1.                  Setiap unsur terdiri atas partikel-partikel terkecil yang tak dapat dibagi-bagi lagi, disebut atom.
2.                  Semua atom dari unsur yang sama memiliki ukuran dan massa yang sama. Atom-atom dari unsur yang berbeda memiliki massa yang berbeda pula. Dengan demikian, banyaknya macam atom sama dengan banyaknya macam unsur.
3.                  Atom-atom tidak dapat dirusak . Atom-atom tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan melalui reaksi kimia.
4.                  Melalui reaksi kimia, atom-atom dari pereaksi akan memiliki susunan yang baru daaan akan saling terikat satu sama lain dengan rasio atau perbandingan bilangan tertentu.
C. Molekul
Molekul adalah partikel netral yang terdiri atas dua atau lebih atom, baik atom sejenis maupun atom yang berbeda. Ada 2 jenis molekul, yaitu molekul monoatomik dan molekul poliatomik. Molekul monoatomik adalah molekul yang terdiri atas satu atom, misalnya molekul gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn).Sedangkan molekul poliatomik adalah molekul yang terdiri atas lebih dari 1 atom. Molekul poliatomik yang terdiri atas atom sejenis disebut molekul unsur, sedangkan yang terdiri atas atom-atom yang berbeda disebut molekul senyawa. Molekul-molekul unsur dapat berupa diatomik seperti O2, N2, dan Cl2, atautetraatomik seperti P4, dapat juga berupa oktaatomik seperti S8. Dalam kehidupan sehari-hari, tanpa kita sadari kita sering menggunakan molekul unsur dan molekul senyawa tertentu.
D. Ion
Ion adalah atom atau gugus atom yang bermuatan listrik. Ion terdiri atas kation dan anion. Kation adalah ion yang bermuatan positif, sedangkan anion adalah ion yang bermuatan negatif. Kation dan anion bergabung dalam proporsi yang tertentu dan tetap untuk membentuk senyawa ionik yang netral.Garam dapur (natrium klorida) merupakan contoh bergabungnya  kation Na+ dengan anion Cl–. Senyawa yang terbentuk dari ion-ion disebut sebagai senyawa ionik. Kationdan anion bergabung dengan perbandingan tertentu untuk menghasilkan senyawa ionik yang netral. Agar dapat dihasilkan senyawa ionik yang netral, muatan negative  pada anion jumlahnya harus sama dengan muatan positif pada kation.









1 komentar:

Zaeldwina mengatakan...

membantu loh:D

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...