TUGAS KIMIA
MATERI DAN KLASIFIKASINYA
Disusun
Oleh:
Eilena
Salsabila Arumbifa (X IPA 5 / 11)
SMA NEGERI 2 PURWOKERTO
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
MATERI
DAN KLASIFIKASINYA
Semua
benda yang ada di dunia ini, seperti batu, tanah, tumbuhan, hewan, dan lain-lain yang ada di sekitar
kita merupakan materi. Materi adalah
segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Istilah materi sering
disamakan dengan istilah benda dan zat. Sebenarnya, baik benda, materi, dan zat
dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati
ruang.
Materi
tersusun dari beberapa partikel penyusun. Secara umum, materi
dibedakan menjadi campuran, senyawa, unsur, atom dan molekul.
A. Unsur
Gas oksigen maupun gas hidrogen merupakan
zat yang terdiri atas satu jenis atom yaitu atom oksigen dan atom hidrogen. Unsur
adalah zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih
sederhana.pada unsur, terdiri atas kumpulan atom yang sejenis.
Oleh karena gas oksigen dan gas
hidrogen sudah tidak dapat diuraikan lagi menjadi materi lain yang lebih
sederhana, maka kedua gas tersebut termasuk contoh dari suatu unsur.
Contoh yang lain adalah:
1.
Aluminium:
sebagai pembungkus makanan supaya lebih tahan
lama (aluminium foil).
2.
Besi:
seperti
pemukul dari besi, paku, dan peralatan lainnya.
3.
Emas
dan perak: sering dipakai sebagai perhiasan.
4.
Karbon
(arang): yang dipakai sebagai bahan bakar, pensil, dan bahan baku norit (arang
aktif obat sakit perut).
5.
Oksigen:
yang dipakai untuk bahan bantu pernapasan atau dipakai sebagai pemanas dalam
pengelasan.
1.
Jenis Logam
Dibedakan menjadi unsur logam dan unsur bukan
logam. Unsur logam mudah
dikenali dengan ciri-ciri; permukaannya mengkilat, berbentuk padat, kecuali air
raksa (Hg) yang berbentuk cair. Unsur logam mudah ditempa dapat menjadi plat
atau kawat dan memiliki kemampuan menghantar arus listrik atau konduktor. Unsur bukan
logam umumnya di alam terdapat dalam wujud padat atau gas. Unsur ini tidak dapat menghantarkan
arus listrik dan juga panas (isolator), dalam wujud
padat tidak dapat ditempa dan juga tidak mengkilat.
2. Lambang Unsur
Lambang unsur yang sekarang
digunakan diusulkan oleh J.J Berzelius (1779-1848) warga negara Swedia tepatnya
pada tahun 1814. Lambang unsur yang diusulkan diambil dari nama unsur itu
sendiri (yang ditulis dalam nama Latin). Aturan penulisan lambang unsur adalah
sebagai berikut.
1.
Lambang
unsur ditulis dengan mengambil huruf pertama atau dua huruf pertama dari nama
unsur yang bersangkutan.
2.
Unsur-unsur
yang mempunyai nama dengan huruf pertama sama, lambangnya dibedakan oleh huruf
yang kedua.
3.
Lambang
unsur ditulis dengan huruf kapital, untuk lambang yang terdiri atas satu huruf
dan ditulis dengan huruf kapital diikuti dengan huruf kecil untuk unsur yang
mempunyai dua huruf. Semua nama unsur ditulis dalam nama Latin.
Nama-nama unsur tersebut diperoleh
berdasarkan sifat-sifatnya, atau pada saat pertama kali ditemukan, atau diberi
nama dengan nama sesuai dengan para penemunya. Beberapa unsur yang dapat di
Indonesiakan ditulis dalam bahasa Indonesia, namun lambang unsur yang ditulis
tetap bedasarkan pada bahasa asli, yaitu bahasa
Latin, misalnya: besi dengan nama latin ferrum (Fe), tembaga nama Latinnya
cuprum (Cu), dan sebagainya.
B. Senyawa
Senyawa merupakan zat tunggal yang
dapat diuraikan menjadi dua zat atau lebih. Beberapa contoh senyawa adalah air,
sukrosa (gula tebu) dan natrium klorida (garam dapur). Air dapat diuraikan oleh
listrik menjadi gas hidrogen dan gas oksigen. Sukrosa dapat diuraikan dengan
pemanasan menjadi arang (karbon) dan air. Sedangkan natrium klorida juga dapat
diuraikan oleh listrik (elektrolisis) sehingga menjadikan dua unsur yaitu
natrium dan klorin.
Senyawa terbentuk oleh ikatan kimia
dari dua jenis unsur atau lebuh, suatu senyawa mempunyai sifat tertentu dan
berbeda dari sifat unsur-unsur penyusunnya.
Contoh senyawa yang pertama adalah
air yang biasa kita kenal gabungan antara dua unsur yaitu hidrogen dan oksigen
di mana hidrogen sendiri berupa zat gas yang mudah terbakar dan oksigen
diperlukan dalam proses pembakaran.
Contoh senyawa yang kedua adalah
natrium klorida atau lebih dikenal dengan nama garam dapur di mana natrium
klorida adalah gabungan antara dua unsur yaitu natrium serta klorin. Padahal,
natrium sendiri adalah logam yang sangat reaktif dan dapat meledak jika terkena
air, dan klorin sendiri adalah unsur nonlogam yang berupa gas dan sangat
reaktif, baunya juga menusuk.
1.
Lambang Senyawa/Rumus Kimia
Sama halnya dengan unsur, senyawa pun perlu diberi lambang.
Lambang untuk senyawa disebut rumus kimia.
Nama Senyawa dan Rumus Kimianya
C. Campuran
Unsur dan senyawa
keduanya merupakan zat tunggal atau zat murni. Zat tunggal atau zat murni
merupakan suatu zat yang mempunyai sifat yang karakteristik. Jika dua atau
lebih zat tunggal dicampur dalam satu tempat dengan tanpa adanya reaksi kimia,
dalam arti sifat karakteristik dari masing-masing zat tunggal masih kelihatan,
maka terjadilah suatu campuran. Sehingga campuran merupakan gabungan dari dua
atau lebih zat tunggal tanpa terjadinya reaksi kimia. Di alam terdapat dua
jenis campuran, yaitu campuran homogen atau terkenal dengan nama larutan dan
campuran heterogen, yang dikenal dengan nama campuran kasar atau campuran.
a. Jenis-Jenis Campuran
1. Campuran Homogen
Larutan dikatakan sebagai campuran
yang homogen karena secara fisik zat tunggal-zat tunggal yang menyusun campuran
tersebut tidak tampak. Zat tunggal-zat tunggal yang bercampur telah melebur
menjadi satu kesatuan sehingga secara mata biasa kalian tidak akan mampu
melihatnya bahkan jika dilihat dengan mikroskop biasa. Namun, walaupun partikel
tidak tampak oleh mata ataupun alat, harus diyakini bahwa materi itu tetap ada.
Larutan tidak harus
berwujud cairan, namun dapat pula berwujud padat, misalnya perhiasan emas,
kuningan, dan perunggu. Larutan dapat pula berwujud gas, misalnya campuran
udara bersih antara gas nitrogen dengan gas oksigen. Jika kalian amati
contoh-contoh larutan tersebut, terlihat bahwa setiap bagian atau komposisi
dari larutan itu serba sama. Bagian mana pun yang kalian amati, maka susunan
akan tetap sama
2. Campuran Heterogen
2. Campuran Heterogen
Campuran antara dua macam zat
atau lebih yang partikel-partikel penyusunnya masih dapat dibedakan satu sama
lainnya disebut campuran heterogen. Contoh campuran heterogen : tanah, air
sungai, makanan, minuman, air laut, adonan kue, adonan beton cor, dll. Pada
campuran heterogen dinding pembatas antar zat masih dapat dilihat, misal
campuran air dengan minyak, campuran besi dan pasir, campuran serbuk besi dan
air, dll. Di dalam campuran heterogen dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu :
a. Koloid
Partikel-partikel pada koloid
hanya dapat dilihat dengan mikroskop ultra. Ukuran partikel antara 0,5 m s.d 1
mm. Contoh koloid: susu, asap, kabut, agar-agar.
b. Suspensi
Partikel-partikel pada suspensi
hanya dapat dilihat dengan mikroskop biasa. Ukuran partikel antara lebih besar
dari 0,3 m. Contoh suspensi: minyak dengan air, air keruh, dan air kapur.
Perbedaan antara Unsur, Senyawa, dan Campuran
Unsur
|
Senyawa
|
Campuran
|
Terdiri atas satu jenis atom
|
Terdiri lebih dari satu jenis atom
|
Terdiri lebih dari satu jenis
molekul
|
Tidak dapat diuraikan secara kimia
menjadi zat yang lebih sederhana
|
Dapat diuraikan secara kimia
menjadi zat yang lebih sederhana
|
Dapat dipisahkan dengan mudah
|
Mempunyai sifat sama dari atom
penyusunnya
|
Mempunyai perbedaan sifat dari
atom penyusunnya
|
Sifat materi penyusunnya
masing-masing masih kelihatan
|
Semua
sifat sama
|
Semua sifat sama
|
Sifat tidak sama tergantung
penyusunnya
|
A. Pengertian Partikel Materi
Partikel materi adalah
bagian terkecil dari suatu materi. Setiap materi mengandung partikel-partikel
kecil yang menyusun zat tersebut yang dapat berupa atom, ion, dan molekul.
Sampai saat ini belum ada yang mengetahui bentuk partikel terkecil zat, para
ilmuan berupaya mengembangkan beragam modelnya dari data yang mereka
kumpulkan. Setiap zat yang berbeda disusun oleh partikel-partikel terkecil yang
berbeda pula. Misalnya, air disusun oleh partikel-partikel terkecil yang
berbeda dengan partikel-partikel terkecil yang menyusun gula pasir.
B. Atom
Sekitar 450 tahun sebelum Masehi
ahli filsafat Yunani Leucippus dan Democrtitus menyatakan bahwa semua materi disusun oleh
partikel-partikel yang sangat kecil sekali dan tak dapat dibagi-bagi lagi yang
disebut atom. Atom berasal dari bahasa Yunani, yakni atomos ( a:tidak
dan tomos: terbagi).
Pada tahun 1808 seorang guru kimia
dari Inggris John Dalton (1766-1844) mengajukan pemikiran
tentang atom yang dikenal dengan istilah “model atom Dalton” dengan
intisari sebagai berikut:
1.
Setiap
unsur terdiri atas partikel-partikel terkecil yang tak dapat dibagi-bagi lagi,
disebut atom.
2.
Semua
atom dari unsur yang sama memiliki ukuran dan massa yang sama. Atom-atom dari
unsur yang berbeda memiliki massa yang berbeda pula. Dengan demikian, banyaknya
macam atom sama dengan banyaknya macam unsur.
3.
Atom-atom
tidak dapat dirusak . Atom-atom tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan melalui
reaksi kimia.
4.
Melalui
reaksi kimia, atom-atom dari pereaksi akan memiliki susunan yang baru daaan
akan saling terikat satu sama lain dengan rasio atau perbandingan bilangan
tertentu.
C. Molekul
Molekul adalah partikel netral yang terdiri atas dua atau
lebih atom, baik atom sejenis maupun atom yang berbeda. Ada 2 jenis molekul, yaitu molekul
monoatomik dan molekul poliatomik. Molekul monoatomik adalah molekul yang
terdiri atas satu atom, misalnya molekul gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan
Rn).Sedangkan molekul poliatomik adalah molekul yang terdiri atas lebih dari 1
atom. Molekul poliatomik yang terdiri atas atom sejenis disebut molekul unsur, sedangkan yang
terdiri atas atom-atom yang berbeda disebut molekul
senyawa. Molekul-molekul unsur dapat berupa diatomik seperti O2, N2, dan Cl2, atautetraatomik seperti P4, dapat juga berupa oktaatomik seperti S8. Dalam kehidupan
sehari-hari, tanpa kita sadari kita sering menggunakan molekul unsur dan
molekul senyawa tertentu.
D. Ion
Ion adalah
atom atau gugus atom yang bermuatan listrik. Ion terdiri atas kation dan anion.
Kation adalah ion yang bermuatan positif, sedangkan anion adalah ion yang
bermuatan negatif. Kation dan anion bergabung dalam proporsi yang tertentu dan
tetap untuk membentuk senyawa ionik yang netral.Garam dapur (natrium klorida)
merupakan contoh bergabungnya kation Na+ dengan anion Cl–. Senyawa yang terbentuk dari ion-ion
disebut sebagai senyawa ionik. Kationdan anion bergabung dengan perbandingan
tertentu untuk menghasilkan senyawa ionik
yang netral. Agar dapat dihasilkan senyawa ionik yang netral, muatan
negative pada anion
jumlahnya harus sama dengan muatan positif pada kation.
membantu loh:D
BalasHapus