Melakukan hal yang kita sukai kadang memang bikin ketagihan. Tapii, jangan sampai kecanduan. Soalnya bukan hanya berpotensi dijauhi teman, tapi juga bisa mengganggu jiwa. noteofgirl.blogspot.com
Menurut psikolog Erfianne S. Cicilia, Psi, addicted atau kecanduan adalah keinginan akan keterlibatan terus menerus pada sesuatu atau seseorang yang tidak bisa dikontrol.Tapi, kalau udah mengetahui efek buruknya dan tetap enggak bisa berhenti melakukannya, berarti kita sudah kecanduan terhadap sesuatu. Coba, cek tulisan dibawah, apakah ada yang pernah kita alami?
Kamis, 06 Juni 2013
Selasa, 04 Juni 2013
Ruang Kecil 'Kita'
Kuncinya masih samma, tidak pernah berubah. Pintunya juga masih sama, meski sekarang lebih berdebu. Tapi tidak apa, kali ini aku ingin memasukinya. Memasuki ruangan yang selama ini aku hindari. Aku hanya ingin melihat ke belakang sejenak. Aku menyalakan lampu dan menyibakkan jendela. Membiarkan udara masuk ke dalamnya. Tidak berubah. Ruangan ini masih persis seperti yang aku tinggalkan dulu. Di dalamnya banyak fragmen tentangmu yang kurekam. Dari mulai cara tertawamu sampai ketika kamu marah. Masih. Masih ada disana terekam jelas, sangat jelas.
Aku memutar semuanya satu persatu. Tentang 'kita' yang dulu. Aku ingat saat pertama kali kau mengucapkannya, tiga kata yang tak pernah aku tahu akan mengubah segalanya. Itu dia! Saat pertama kali kita saling menatap. Lihat! itu saat kita menghabiskan waktu untuk mengobrol karena kita berdua sama-sama tidak bisa memejamkan mata. Ada begitu banyak fragmen tentangmu. Aku masih mengingatnya, tiap hal-hal kecilnya masih terekam jelas di kepalaku. Dirimu. Diriku. Kita. noteofgirl.blogspot.com
Aku melihat sekeliling, aku menemukannya. Fragmen itu, saat aku tahu semuanya akan berakhir. Ah tidak, aku tak ingin melihatnya. Aku tutup lagi semua jendela dan bergegas ke pintu. Kumatikan lampu, aku melihat sekali lagi ruangan sempit itu. Semua tentangmu. Ruangan khusus yang ternyata tidak bisa kuhilangkan ini. Baiklah, sudah cukup untuk hari ini aku kemari. Aku menutup pintu dan menguncinya kembali. Lalu aku melihat sekeliling. Terasa lapang dan nyaman. Terasa hangat. Karena itulah aku tidak akan tinggal di ruangan itu. Di ruangan tadi, hanya ada kamu, tapi dari masa lalu. n
Aku memutar semuanya satu persatu. Tentang 'kita' yang dulu. Aku ingat saat pertama kali kau mengucapkannya, tiga kata yang tak pernah aku tahu akan mengubah segalanya. Itu dia! Saat pertama kali kita saling menatap. Lihat! itu saat kita menghabiskan waktu untuk mengobrol karena kita berdua sama-sama tidak bisa memejamkan mata. Ada begitu banyak fragmen tentangmu. Aku masih mengingatnya, tiap hal-hal kecilnya masih terekam jelas di kepalaku. Dirimu. Diriku. Kita. noteofgirl.blogspot.com
Aku melihat sekeliling, aku menemukannya. Fragmen itu, saat aku tahu semuanya akan berakhir. Ah tidak, aku tak ingin melihatnya. Aku tutup lagi semua jendela dan bergegas ke pintu. Kumatikan lampu, aku melihat sekali lagi ruangan sempit itu. Semua tentangmu. Ruangan khusus yang ternyata tidak bisa kuhilangkan ini. Baiklah, sudah cukup untuk hari ini aku kemari. Aku menutup pintu dan menguncinya kembali. Lalu aku melihat sekeliling. Terasa lapang dan nyaman. Terasa hangat. Karena itulah aku tidak akan tinggal di ruangan itu. Di ruangan tadi, hanya ada kamu, tapi dari masa lalu. n
Langganan:
Postingan (Atom)