Kuncinya masih samma, tidak pernah berubah. Pintunya juga masih sama, meski sekarang lebih berdebu. Tapi tidak apa, kali ini aku ingin memasukinya. Memasuki ruangan yang selama ini aku hindari. Aku hanya ingin melihat ke belakang sejenak. Aku menyalakan lampu dan menyibakkan jendela. Membiarkan udara masuk ke dalamnya. Tidak berubah. Ruangan ini masih persis seperti yang aku tinggalkan dulu. Di dalamnya banyak fragmen tentangmu yang kurekam. Dari mulai cara tertawamu sampai ketika kamu marah. Masih. Masih ada disana terekam jelas, sangat jelas.
Aku memutar semuanya satu persatu. Tentang 'kita' yang dulu. Aku ingat saat pertama kali kau mengucapkannya, tiga kata yang tak pernah aku tahu akan mengubah segalanya. Itu dia! Saat pertama kali kita saling menatap. Lihat! itu saat kita menghabiskan waktu untuk mengobrol karena kita berdua sama-sama tidak bisa memejamkan mata. Ada begitu banyak fragmen tentangmu. Aku masih mengingatnya, tiap hal-hal kecilnya masih terekam jelas di kepalaku. Dirimu. Diriku. Kita. noteofgirl.blogspot.com
Aku melihat sekeliling, aku menemukannya. Fragmen itu, saat aku tahu semuanya akan berakhir. Ah tidak, aku tak ingin melihatnya. Aku tutup lagi semua jendela dan bergegas ke pintu. Kumatikan lampu, aku melihat sekali lagi ruangan sempit itu. Semua tentangmu. Ruangan khusus yang ternyata tidak bisa kuhilangkan ini. Baiklah, sudah cukup untuk hari ini aku kemari. Aku menutup pintu dan menguncinya kembali. Lalu aku melihat sekeliling. Terasa lapang dan nyaman. Terasa hangat. Karena itulah aku tidak akan tinggal di ruangan itu. Di ruangan tadi, hanya ada kamu, tapi dari masa lalu. n
oteofgirl.blogspot.com
Sementara di bagian lain hatiku ini, ada banyak hal, ada juga kebahagiaan dan masa depan. Aku bisa melakukan apa saja dan memutuskan apa saja. Kamu yang dari masa lalu itu, biar di ruangan kecil itu saja. Sesekali aku kan menengoknya, tapi tidak akan tinggal di dalamnya. Aku sudah melepaskan, tapi tentu saja tidak mungkin melupakan. Jadi, biar seperti ini saja. Kenanganmu, tetap tinggal di satu ruangan kecil di hatiku. Untuk kutengok, mengenang dan belajar. Tapi aku akan tetap keluar lagi dari ruangan itu, untuk kembali ke hidup sebenarnya. Bukan dalam kenangan. Karena tempat yang paling jauh yang tidak akan pernah dapat kita kunjungi adalah masa lalu. Kita pernah punya cerita, tapi ceritanya sudah berakhir. Aku ingin membuat cerita yang baru dengan tokoh yang berbeda. Diriku dan Dirimu yang lain.
Sumber: KaWanku No. 140/2012
Wrote & Uploaded: noteofgirl.blogspot.com
Take full credits if you wanna repost! Don't copying without permission!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar